10 Cara Menjaga Kesehatan Tenggorokan untuk Penyanyi dan Pembicara Publik

10 Cara Menjaga Kesehatan Tenggorokan untuk Penyanyi dan Pembicara Publik

poltekkesmanado.com – Suara adalah aset utama buat kamu yang kerja sebagai penyanyi, MC, guru, pembicara publik, penyiar, sampai content creator. Sayangnya, banyak yang baru sadar pentingnya merawat tenggorokan setelah suara mulai serak, tenggorokan nyeri, atau tiba-tiba suara ‘hilang’ pas lagi butuh-butuhnya.

Sebagai penulis di poltekkesmanado.com dan juga seseorang yang cukup sering tampil di depan publik, aku bisa bilang, menjaga kesehatan tenggorokan itu wajib hukumnya. Sama seperti atlet jaga kondisi fisik, kita yang bergantung pada suara juga harus punya “latihan” dan rutinitas yang bisa bikin tenggorokan tetap prima. Nah, berikut ini 10 cara simpel tapi penting yang bisa kamu lakukan buat rawat suara dan tenggorokan setiap hari.

1. Rutin Minum Air Putih

Air putih adalah sahabat terbaik tenggorokan. Minum cukup air bantu jaga kelembapan pita suara dan mencegah iritasi. Buat kamu yang sering ngomong atau nyanyi, tenggorokan kering bisa bikin suara serak dan cepat lelah.

Bawa botol minum ke mana-mana, dan biasakan minum sebelum merasa haus. Usahakan 8–10 gelas sehari, dan lebih banyak kalau kamu berada di ruangan ber-AC terus.

2. Hindari Minuman Dingin dan Bersoda

Minuman dingin memang enak, apalagi setelah latihan vokal atau public speaking. Tapi minuman dingin bisa bikin otot tenggorokan kaku dan memperbesar risiko iritasi. Soda juga punya efek dehidrasi dan bisa bikin tenggorokan kering.

Kalau ingin minuman yang segar tapi aman, pilih air putih suhu ruang atau teh herbal hangat. Bonusnya, teh juga bisa bantu relaksasi sebelum tampil.

3. Pemanasan Suara Itu Wajib

Sama kayak lari gak bisa langsung sprint, suara juga gak bisa langsung diajak kerja keras. Sebelum menyanyi atau ngomong panjang, biasakan untuk pemanasan dulu. Bisa mulai dari humming, latihan vokal ringan, sampai teknik pernapasan.

Pemanasan bantu menyiapkan pita suara, mengurangi risiko cedera, dan bikin kualitas suara lebih stabil. Hanya butuh waktu 5–10 menit kok, tapi efeknya besar!

4. Istirahat Suara Secara Berkala

Tenggorokan dan pita suara juga butuh istirahat. Kalau kamu habis tampil atau berbicara lama, usahakan diam sejenak, jangan langsung dipakai ngobrol atau nyanyi lagi. Ini penting banget biar suara gak cepat aus.

Kamu bisa coba metode “voice rest” alias total diam selama beberapa jam di hari-hari tertentu, apalagi setelah jadwal tampil padat. Anggap aja itu sesi spa buat pita suara.

5. Jauhi Rokok dan Asapnya

Rokok adalah musuh utama suara. Asap rokok bisa merusak jaringan lunak di tenggorokan, bikin pita suara kering, dan meningkatkan risiko peradangan. Buat penyanyi dan pembicara, ini kayak neraka kecil buat performa suara.

Kalau kamu ngerasa suara gampang serak padahal gak merokok, cek juga apakah kamu sering terpapar asap rokok dari orang sekitar. Jadi perokok pasif pun bisa berbahaya, lho!

6. Jaga Pola Tidur

Kurang tidur bikin badan capek, termasuk tenggorokan. Kalau kamu sering begadang, jangan heran kalau suara jadi berat, susah dikontrol, atau gak keluar maksimal saat tampil. Tidur cukup itu bagian penting dari pemulihan suara.

Usahakan tidur 7–8 jam sehari, terutama sebelum tampil atau rekaman. Suara yang segar datang dari tubuh yang segar juga.

7. Perhatikan Makanan Harian

Beberapa makanan bisa mengiritasi tenggorokan atau ningkatin produksi lendir berlebih, kayak gorengan, makanan terlalu pedas, produk susu berlebihan, atau makanan asam. Kalau kamu punya jadwal tampil, sebaiknya hindari dulu makanan-makanan ini.

Pilih makanan yang lembut dan bersahabat sama tenggorokan kayak sup hangat, oatmeal, buah-buahan kaya air, dan sayur rebus. Gak cuma aman buat tenggorokan, tapi juga bikin badan tetap fit.

8. Hindari Ngomong dengan Nada Tinggi Berlebihan

Ngomong dengan nada tinggi terus bisa bikin pita suara ketarik dan cepat lelah. Apalagi kalau kamu suka ngomong sambil teriak atau emosional, suara bisa rusak dalam waktu singkat.

Belajar teknik vokal yang baik penting banget, termasuk cara mengatur volume suara tanpa bikin tenggorokan kerja keras. Gunakan perut dan diafragma, bukan hanya tenggorokan.

9. Jaga Postur Tubuh Saat Bicara atau Bernyanyi

Postur tubuh ternyata berpengaruh langsung ke kualitas suara. Kalau kamu bungkuk, aliran napas bisa terganggu dan suara jadi gak maksimal. Coba berdiri tegak, rileks, dan pastikan pundak gak tegang saat ngomong atau nyanyi.

Buat latihan, kamu bisa coba berdiri di depan cermin sambil bicara atau menyanyi untuk koreksi postur. Simple, tapi hasilnya nyata.

10. Jangan Paksa Suara Saat Sedang Sakit

Kalau lagi radang tenggorokan atau flu, lebih baik tunda dulu tampil atau berbicara lama. Paksa suara saat sedang sakit bisa memperparah kondisi dan bikin waktu pemulihannya lebih lama. Kalau bisa, pilih istirahat total.

Kalau kamu tetap harus kerja, coba cari cara komunikasi alternatif seperti tulis-menulis, atau pakai suara pelan dengan bantuan mikrofon. Dengarkan sinyal dari tubuhmu dan jangan nekat.

Kesimpulan

Menjaga suara dan tenggorokan itu bukan cuma buat tampil maksimal, tapi juga supaya kamu bisa terus berkarya tanpa harus terganggu sama masalah kesehatan. Sepuluh cara tadi bisa kamu terapin dari sekarang biar suara tetap prima, entah kamu penyanyi profesional, pembicara, atau sekadar suka karaokean.

Ingat, suara kamu itu investasi jangka panjang. Jadi jaga baik-baik, rawat setiap hari, dan jangan anggap remeh hal-hal kecil yang bisa berdampak besar. Yuk, mulai perhatiin cara rawat tenggorokan dengan lebih serius, tapi tetap santai dan enjoy!