poltekkesmanado.com – Maag itu masalah lambung yang pasti sudah nggak asing lagi buat banyak orang. Tapi tahukah kamu kalau maag ada dua jenis? Yaitu maag akut dan maag kronis. Keduanya memang sama-sama bikin perut nggak nyaman, tapi penyebab, gejala, dan cara penanganannya beda. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
Maag Akut
Maag akut adalah kondisi maag yang datang tiba-tiba dan biasanya hanya berlangsung sebentar. Penyebab maag akut ini lebih sering karena faktor yang sifatnya mendadak, seperti pola makan yang buruk atau stres.
Penyebab Maag Akut:
- Makan makanan pedas, asam, atau berlemak berlebihan.
- Stres berat yang datang mendadak.
- Minum obat-obatan tertentu tanpa pelindung lambung.
Gejala Maag Akut:
- Nyeri tajam di bagian atas perut.
- Mual atau bahkan muntah.
- Perut terasa kembung atau begah.
- Terkadang disertai rasa panas di dada (heartburn).
Untuk mengatasinya, maag akut biasanya bisa sembuh cepat kalau kamu menghindari makanan yang memicu dan mengonsumsi obat maag yang dijual bebas. Pola makan yang teratur dan menghindari stres juga bisa membantu.
Maag Kronis
Sementara itu, maag kronis adalah masalah lambung yang terjadi dalam jangka waktu lama dan berlangsung berulang. Maag kronis biasanya disebabkan oleh kebiasaan buruk atau kondisi medis tertentu yang lebih serius.
Penyebab Maag Kronis:
- Infeksi bakteri Helicobacter pylori (H. pylori).
- Kebiasaan merokok atau minum alkohol dalam jangka panjang.
- Penggunaan obat antiinflamasi jangka panjang yang bisa merusak lambung.
Gejala Maag Kronis:
- Nyeri perut yang datang perlahan dan lebih ringan, tapi berlangsung lama.
- Mual berulang dan kadang bisa disertai muntah.
- Nafsu makan berkurang.
- Penurunan berat badan tanpa alasan jelas.
Maag kronis butuh perhatian lebih serius. Kalau nggak ditangani dengan baik, kondisi ini bisa menimbulkan komplikasi lebih lanjut, seperti tukak lambung atau masalah lebih parah lainnya. Biasanya, untuk menangani maag kronis, dokter akan memberikan resep obat tertentu, seperti antibiotik untuk infeksi H. pylori, atau obat pelindung lambung. Perubahan pola makan dan gaya hidup juga sangat penting.
Kapan Harus Ke Dokter?
Baik maag akut maupun kronis, jika gejalanya nggak kunjung sembuh atau malah semakin parah, segera konsultasikan ke dokter. Apalagi jika kamu mengalami:
- Nyeri perut yang terus-menerus atau makin parah.
- Muntah darah atau feses berwarna hitam.
- Penurunan berat badan yang signifikan tanpa alasan jelas.
- Mual yang nggak kunjung reda meskipun sudah makan atau minum obat maag.
Kesimpulan
Secara umum, maag akut lebih bersifat sementara dan bisa sembuh dengan cepat jika kamu menghindari pemicu dan mengonsumsi obat yang tepat. Sementara maag kronis adalah masalah yang butuh perhatian lebih dan bisa berisiko menyebabkan komplikasi jika dibiarkan. Jadi, kalau kamu merasa gejalanya nggak hilang atau semakin memburuk, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter. Jangan anggap remeh masalah lambung, karena pengobatan yang tepat sejak dini bisa mencegah komplikasi yang lebih serius.