poltekkesmanado.com – Kadang kita suka bingung sendiri, kenapa ya leher sering banget terasa pegal, kaku, bahkan kayak ditarik-tarik padahal cuma duduk aja di depan laptop? Nah, ternyata banyak banget kebiasaan sehari-hari yang tanpa sadar bikin otot-otot leher kita kerja ekstra keras. Kalau terus-terusan dibiarkan, bisa-bisa malah jadi nyeri kronis.
Di poltekkesmanado.com, aku pengen sharing soal beberapa kebiasaan kecil yang sering kita anggap sepele, tapi sebenarnya punya dampak besar ke kesehatan leher. Yuk, kenali dan mulai ubah 7 kebiasaan buruk ini supaya leher kamu nggak gampang capek lagi.
1. Terlalu Lama Menunduk Lihat HP
Siapa yang nggak pernah scroll medsos sampai leher pegal? Kebiasaan menunduk terlalu lama sambil main HP bisa jadi salah satu penyebab utama leher capek. Posisi kepala yang condong ke depan bikin tekanan ke tulang leher jadi berlipat-lipat.
Solusinya? Coba angkat HP sejajar mata dan batasi waktu screen time kamu. Nggak harus ekstrem, cukup sering-sering istirahat aja udah membantu banget.
2. Duduk Bungkuk Saat Kerja
Postur duduk yang bungkuk bikin leher harus menopang beban kepala lebih berat dari biasanya. Nggak heran kalau habis kerja seharian, bagian leher dan pundak langsung terasa berat dan nyeri.
Buat menghindarinya, biasakan duduk tegak dengan punggung bersandar ke kursi dan bahu tetap relaks. Gunakan bantal kecil kalau perlu supaya posisi duduk tetap nyaman.
3. Posisi Tidur yang Salah
Tidur harusnya jadi waktu buat tubuh istirahat, tapi kalau posisi kepala dan leher nggak tepat, bisa jadi malah tambah capek. Misalnya tidur dengan bantal yang terlalu tinggi atau terlalu keras, bisa bikin leher jadi nggak sejajar dengan tulang belakang.
Coba pakai bantal yang pas: nggak terlalu tinggi dan bisa menopang leher dengan lembut. Posisi tidur miring dengan bantal di antara kaki juga bantu menjaga postur tubuh lebih seimbang.
4. Jarang Bergerak dalam Waktu Lama
Kebiasaan duduk atau berdiri dalam posisi yang sama selama berjam-jam bisa bikin otot-otot leher dan bahu jadi kaku. Ini biasanya kejadian pas kerja, nonton, atau bahkan nyetir jauh.
Setiap 30–60 menit, sempatkan diri buat stretching ringan, berdiri, atau sekadar menggerakkan bahu dan leher. Gerakan kecil itu punya dampak besar buat jaga kelenturan otot.
5. Mengangkat Beban Berat dengan Posisi Kepala Miring
Kadang kita angkat tas atau bawa barang berat di satu sisi badan, sementara kepala miring ke arah berlawanan. Ini bikin distribusi beban jadi nggak seimbang dan otot leher jadi terbebani.
Coba distribusikan beban secara merata, misalnya pakai backpack dua tali daripada tas selempang. Dan pastikan kepala tetap tegak saat mengangkat atau membawa sesuatu.
6. Menggigit HP dengan Bahu Saat Telpon
Kebiasaan menjepit HP di antara bahu dan telinga pas lagi telpon sambil tangan sibuk ngetik atau nulis itu klasik banget. Tapi efeknya? Leher jadi tegang dan sakitnya bisa berlangsung lama.
Gunakan earphone atau headset supaya kamu tetap bisa multitasking tanpa bikin leher menderita. Ini investasi kecil yang manfaatnya besar buat kenyamanan kerja sehari-hari.
7. Stres Berlebihan
Nggak cuma fisik, stres juga bisa bikin otot-otot leher tegang, terutama saat kamu lagi banyak pikiran atau deadline numpuk. Tanpa disadari, kamu jadi sering mengangkat bahu atau mengetatkan otot leher.
Coba biasakan tarik napas dalam-dalam, luangin waktu buat relaksasi, dan tidur yang cukup. Pikiran yang tenang bisa bantu otot-otot tubuh termasuk leher jadi lebih rileks juga.
Penutup: Ubah Kebiasaan, Jaga Leher Tetap Sehat
Leher capek bukan cuma soal posisi atau postur, tapi juga kebiasaan kecil yang terus diulang setiap hari. Di poltekkesmanado.com, kita percaya bahwa perubahan kecil bisa berdampak besar buat kesehatan. Mulai dari cara duduk, cara tidur, sampai cara mengelola stres, semuanya punya peran penting dalam menjaga leher tetap nyaman.
Yuk, mulai sadari kebiasaan mana yang bikin leher kamu kerja ekstra. Kalau udah tahu penyebabnya, lebih gampang buat menghindarinya. Leher sehat, aktivitas pun jadi lebih maksimal!
