5 Cara Mengurangi Risiko Kanker Usus

5 Cara Mengurangi Risiko Kanker Usus

poltekkesmanado.comKanker usus itu termasuk jenis kanker yang banyak menyerang tanpa permisi. Gejalanya sering mirip sama gangguan pencernaan biasa, jadi kadang suka diabaikan. Padahal kalau udah terlanjur parah, pengobatannya gak gampang dan butuh waktu lama.

Sebagai penulis yang suka ngobrolin soal kesehatan pencernaan, aku pengen banget ngajak kamu buat mulai lebih peduli sama usus sendiri. Nggak perlu langsung berubah total, cukup mulai dari kebiasaan kecil yang bisa bantu nurunin risiko kanker usus. Yuk, kita bahas satu per satu caranya.

1. Perbanyak Konsumsi Serat Setiap Hari

Serat itu ibarat “sapu” buat saluran cerna. Fungsinya bantu melancarkan pencernaan, ngurangin sembelit, dan mempercepat pengeluaran zat-zat sisa yang bisa jadi racun di usus. Dengan begitu, risiko terjadinya iritasi atau peradangan di usus pun jadi lebih kecil.

Kamu bisa dapetin serat dari buah, sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh kayak oatmeal atau roti gandum. Coba biasain isi piringmu dengan setengahnya sayur atau buah. Selain bikin kenyang lebih lama, usus kamu juga makin bahagia.

2. Kurangi Daging Merah dan Daging Olahan

Makanan kayak steak, sosis, ham, dan daging asap emang enak banget. Tapi sayangnya, kalau dikonsumsi terlalu sering, bisa ningkatin risiko kanker usus besar. Beberapa penelitian bahkan menyebutkan bahwa bahan pengawet dan proses pengasapan bisa memicu pembentukan zat karsinogen di dalam tubuh.

Bukan berarti harus berhenti total makan daging merah, ya. Tapi coba batasi porsinya. Dalam seminggu, cukup konsumsi 1-2 kali dan seimbangkan dengan protein lain seperti ikan, tempe, atau tahu.

3. Rutin Bergerak dan Jangan Kebanyakan Duduk

Gaya hidup sedentari alias duduk terus sepanjang hari ternyata gak baik buat sistem pencernaan, termasuk usus. Kurangnya aktivitas fisik bisa memperlambat proses metabolisme dan bikin saluran pencernaan jadi malas bergerak.

Mulai aja dari yang ringan. Jalan kaki 30 menit sehari, ikut kelas zumba seminggu dua kali, atau naik-turun tangga di rumah. Aktivitas fisik juga bisa bantu menjaga berat badan tetap ideal, yang artinya risiko kanker usus juga makin kecil.

4. Berhenti Merokok dan Kurangi Alkohol

Kebiasaan merokok dan minum alkohol gak cuma merusak paru-paru dan liver, tapi juga bisa berdampak langsung ke usus. Nikotin dan zat kimia dalam rokok bisa bikin sel-sel usus gampang rusak, dan alkohol dalam jumlah berlebihan bisa merusak lapisan pelindung di saluran cerna.

Kalau kamu perokok atau suka minum alkohol, sekarang saatnya pertimbangin buat berhenti atau setidaknya ngurangin. Nggak cuma buat usus, tapi buat seluruh sistem tubuh kamu juga.

5. Lakukan Pemeriksaan Rutin Sejak Dini

Salah satu cara paling efektif buat mencegah kanker usus adalah dengan deteksi dini. Pemeriksaan seperti kolonoskopi bisa ngeliat kondisi usus secara langsung dan mendeteksi adanya polip sebelum berubah jadi kanker. Banyak kasus kanker usus yang bisa dicegah karena polip berhasil diangkat lebih awal.

Kalau kamu punya riwayat keluarga yang pernah kena kanker usus, sebaiknya mulai pemeriksaan sejak usia 40 tahun atau bahkan lebih muda. Jangan tunggu muncul gejala baru periksa, karena lebih cepat tahu itu jauh lebih baik.

Bonus Tips: Jaga Pola Makan Seimbang

Selain lima poin utama tadi, pola makan seimbang juga penting banget. Hindari makanan tinggi lemak jenuh dan gula berlebih. Makanlah dalam porsi cukup, gak usah sampai kekenyangan, dan biasain makan di waktu yang teratur biar sistem cerna gak “kaget”.

Tambahin juga makanan yang kaya probiotik seperti yoghurt dan kimchi, yang bisa bantu ningkatin kesehatan flora usus. Usus yang sehat itu punya koloni bakteri baik yang kuat, dan ini bantu banget lawan zat berbahaya.

Penutup: Rawat Ususmu Sebelum Menyesal

Kanker usus itu bisa datang diam-diam dan berkembang pelan-pelan. Tapi dengan gaya hidup yang lebih sehat dan sadar, kamu bisa banget nurunin risikonya. Gak perlu nunggu sakit dulu baru peduli, karena yang namanya pencegahan selalu lebih mudah dan murah dibanding pengobatan.

Semoga artikel dari poltekkesmanado.com ini bisa jadi langkah awal kamu buat lebih perhatian sama kesehatan usus. Yuk mulai dari sekarang, rawat usus dengan lebih bijak, biar tubuh bisa tetap aktif dan sehat sampai tua nanti.