poltekkesmanado.com – Banyak orang udah rajin sikat gigi dan merasa udah cukup buat jaga kesehatan mulut. Tapi sayangnya, gusi sering luput dari perhatian. Padahal gusi punya peran penting banget sebagai penyangga gigi. Kalau gusinya bermasalah, gigi sekuat apapun bisa kena dampaknya.
Gue juga dulu pernah mikir asal gigi bersih, berarti semuanya aman. Ternyata nggak sesimpel itu. Beberapa kebiasaan yang kita anggap biasa aja, ternyata bisa nyakitin gusi pelan-pelan. Nah, biar nggak keulang terus, gue mau bahas tujuh kesalahan umum saat merawat gusi dan gimana cara ngehindarinnya.
1. Sikat Gigi Terlalu Kencang
Banyak orang mikir kalau nyikat gigi makin kuat, makin bersih hasilnya. Padahal ini salah besar, apalagi buat gusi. Menyikat terlalu keras bisa bikin gusi iritasi, luka, bahkan menyusut. Gusi yang turun bakal bikin akar gigi terbuka dan makin sensitif.
Solusinya? Gunakan sikat gigi berbulu lembut dan gerakan memutar pelan-pelan. Jangan nyikat kayak lagi nyuci wajan gosong. Lembut tapi rutin jauh lebih efektif buat jaga gusi tetap sehat.
2. Lupa atau Malas Flossing
Flossing alias pakai benang gigi sering banget dilewatkan. Padahal plak dan sisa makanan paling banyak ngumpul di sela-sela gigi, tempat yang nggak bisa dijangkau sikat biasa. Kalau nggak dibersihin, plak ini bisa bikin gusi meradang dan berdarah.
Flossing sebaiknya dilakukan sekali sehari, idealnya sebelum tidur. Kalau baru mulai, mungkin agak susah dan bikin gusi berdarah, tapi lama-lama gusinya akan beradaptasi dan jadi lebih sehat.
3. Nggak Ganti Sikat Gigi Secara Teratur
Sikat gigi yang udah usang dan bulunya melebar justru nggak efektif buat bersihin mulut. Bahkan bisa jadi sarang bakteri. Banyak orang nunggu sampai bulunya “copot” baru ganti, padahal idealnya sikat diganti setiap 3 bulan sekali.
Sikat yang masih bagus akan bantu bersihin garis gusi dengan lebih maksimal tanpa bikin iritasi. Jadi jangan pelit ganti sikat, ya.
4. Nggak Perhatiin Makanan yang Dikonsumsi
Makanan tinggi gula dan asam bisa mempercepat pembentukan plak dan ganggu keseimbangan bakteri di mulut. Ini jadi pemicu utama masalah gusi kayak bengkak atau berdarah. Bahkan minuman bersoda dan jus kemasan juga bisa kasih efek negatif ke gusi.
Cobalah konsumsi makanan yang lebih sehat dan kaya vitamin, terutama vitamin C dan kalsium. Buah, sayur, serta air putih bisa bantu banget jaga gusi tetap kuat dan segar.
5. Jarang Cek ke Dokter Gigi
Cuma karena nggak ada rasa sakit, bukan berarti gusimu baik-baik aja. Banyak masalah gusi yang muncul tanpa gejala di awal. Makanya, kontrol ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali itu penting banget. Dokter bisa cek kondisi gusi secara menyeluruh dan bersihin karang gigi yang jadi sumber peradangan.
Anggap aja kontrol ini kayak servis rutin kendaraan. Lebih baik dicek rutin daripada nunggu rusak baru panik.
6. Pakai Obat Kumur Beralkohol Secara Berlebihan
Obat kumur memang bisa bantu bikin mulut segar dan bunuh bakteri. Tapi kalau dipakai terlalu sering, apalagi yang berbasis alkohol tinggi, justru bisa bikin mulut jadi kering. Mulut yang kering bikin bakteri berkembang lebih cepat dan bikin gusi gampang meradang.
Coba pilih mouthwash yang bebas alkohol dan punya kandungan antibakteri ringan. Pakainya cukup 1–2 kali sehari setelah sikat gigi, jangan kebanyakan.
7. Nggak Mengatasi Stres
Kedengeran sepele, tapi stres juga bisa bikin gusi gampang sakit. Saat stres, daya tahan tubuh turun dan bikin bakteri lebih gampang bikin masalah di mulut. Beberapa orang bahkan tanpa sadar suka menggesek gigi (bruxism) waktu stres, yang juga bisa ngaruh ke gusi.
Cari cara buat kelola stres kayak olahraga ringan, dengerin musik, atau sekadar istirahat yang cukup. Kesehatan mulut juga dipengaruhi oleh kondisi tubuh dan pikiran, lho!
Bonus: Jangan Abaikan Gusi Berdarah
Kalau gusi kamu berdarah tiap kali sikat gigi, itu bukan hal normal. Banyak yang anggap wajar dan lanjut sikat kayak biasa. Padahal itu tanda awal radang gusi. Kalau terus dibiarkan bisa berkembang jadi penyakit gusi yang lebih serius.
Kalau gusi berdarah, coba cek teknik menyikat gigi kamu, pakai pasta gigi khusus gusi sensitif, dan jangan lupa konsultasi ke dokter kalau berlangsung lebih dari seminggu.
Penutup
Merawat gusi itu nggak ribet, tapi tetap butuh perhatian. Kesalahan-kesalahan kecil yang dilakukan terus-menerus bisa bikin gusi makin parah tanpa kita sadari. Makanya, yuk mulai perbaiki kebiasaan harian dari sekarang. Gusi sehat bikin senyum makin pede dan hidup jadi lebih nyaman.